Tips Mengembangkan Usaha UMKM Dengan Fintech - FavorBuy.com

Latest

Yang Akan Berisi Beragam Hal Menarik Di Sekitarku Dan Juga Beragam Update Informasi Bermanfaat.

Jumat, 08 Juli 2022

Tips Mengembangkan Usaha UMKM Dengan Fintech

Perkembangan (usaha mikro, kecil dan menengah) UMKM di Indonesia semakin cepat. Faktanya, tidak sedikit UMKM yang menembus ke bisnis online. Jadi, selain menjual produk mereka secara fisik, para pedagang juga menjual secara online di media sosial atau di banyak e-commerce oleh karena itu para pelaku UMKM memerlukan Pinjaman UKM untuk menambah modal nya.



Tujuannya tentu saja selain mengikuti pengembangan waktu dengan teknologi yang semakin maju, kegiatan ini juga dapat menangkap pelanggan yang lebih luas baik dari dalam negeri maupun di luar negeri.


Dilihat dari data yang diperoleh dari OJK pada akhir 2017, ada persyaratan kredit untuk modal sebesar Rp1.700 triliun per tahun di Indonesia. Dengan lembaga keuangan terbatas pada saat itu, hanya dapat memenuhi modal Rp700 triliun sehingga masih ada sejumlah besar sisa makanan yang harus dipenuhi.


Sementara itu, hasil penelitian dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) pada akhir 2017 menunjukkan bahwa jumlah UKM di Indonesia adalah 59,2 juta dan sebanyak 3,79 juta dari hasil keseluruhan telah melonjak online. Kemenkop UKM juga berharap untuk mencapai target 8 juta UKM online pada tahun 2019.


Dari dua data, ini adalah bukti bahwa dengan adanya pinjaman online berdasarkan peer fintech ke pinjaman peer atau p2p lending adalah yang saat ini menjamur di Indonesia, sangat membantu bagi mereka dalam mengembangkan bisnis, sehingga bisa lebih maju , dikembangkan dan membawa omset besar. Dengan begitu, secara otomatis juga akan meningkatkan tingkat ekonomi negara.


Lalu bagaimana cara mengembangkan UKM dengan bantuan pinjaman fintech sehingga bisnis dapat berjalan dengan lancar dan hasilnya sesuai dengan harapan? Tidak perlu bingung, berikut adalah 5 cara yang perlu dilakukan, terutama untuk UKM.


1. Pilih pinjaman fintech terdaftar di OJK


Dalam mengembangkan UMKM, hal utama yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kualitas dan jumlah produk yang dijual. Di sinilah penambahan modal perlu dilakukan. Bagi Anda yang saat ini mengalami hambatan karena kurangnya modal tidak perlu bingung lagi, ada banyak pinjaman fintech yang siap menyalurkan sejumlah pembiayaan untuk penambahan modal bisnis.


Pilih pinjaman fintech yang telah didaftarkan dan dilisensikan di OJK (Otoritas Layanan Keuangan) dengan mengunjungi situs web www.ojk.go.id. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan informasi lain tentang Fintech. Tujuannya adalah untuk menghindari penipuan yang dilakukan oleh kelompok -kelompok yang tidak bertanggung jawab.


2. Kirimkan pinjaman sesuai kebutuhan


Langsung mengirimkan sejumlah besar dana pinjaman tanpa membuat pertimbangan yang jelas adalah kesalahan yang sangat fatal. Tidak ada yang bisa berpikir, omset penjualan turun secara dramatis atau kemungkinan besar yang akan bangkrut, akibatnya tidak dapat membayar angsuran utang yang membuat utang meningkat.


Untuk alasan ini, kirimkan pinjaman online sesuai dengan modal yang diperlukan, alias tidak dibesar -besarkan. Jangan lupa juga mempertimbangkan setiap fintech dengan perhitungan terperinci mulai dari minat yang ditawarkan, biaya denda, tenor dan sebagainya.


3. Lakukan riset pasar secara teratur


Memasuki dunia bisnis atau UMKM yang sangat luas tanpa penyediaan pengetahuan dasar tentang bisnis adalah sesuatu yang akan membuat pebisnis kalah sebelum bertarung. Oleh karena itu, melakukan riset pasar secara teratur adalah prioritas paling banyak.


Penelitian ini dapat dilakukan dengan terjun langsung ke komunitas atau melalui internet. Dengan begitu, sebagai pengusaha dapat mengetahui siapa yang akan menjadi target dan apa yang dibutuhkan oleh pasar atau komunitas produk yang Anda jual.


4. Tingkatkan kreativitas dan berani untuk berinovasi


Hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya akan memudahkan seorang pengusaha untuk membuat produk dengan kualitas yang baik dan tentu saja dapat disukai publik. Proses ini diharapkan bahwa UKM tidak akan menyerah dengan mudah, karena banyak comp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar